Ketika Yahudi menunggu Subuh kita

on Sabtu, Desember 04, 2010
Saat hari baru telah mulai, saat matahari belum menampakan wujudnya, saat azan subuh telah mengumandang. Apa yg sedang kita lakukan saat itu ? menonton tv, lari pagi, atau masih terlelap dalam tidur ? Apakah kamu semua sudah melaksanakan solat subuh, terutama yg berjamaah ? Tahukah kamu, apa yg sedang terjadi ?

Ada kisah. Pada jaman dahulu,
ada dua orang rabi yahudi yg sedang berbincang bincang di suatu tempat. Mereka sedang membicarakan tentang umat Islam, perlu diketahui saat itu yahudi sedang bertikai dengan umat Islam. Kembali ke permasalahan : rabi pertama bertanya kepada rabi yg kedua "wahai saudaraku, aku takut jika umat kita, umat yahudi ini akan dikalahkan oleh umat Islam itu", cemas rabi yg pertama. Lalu rabi yg kedua pun menjawab " engkau tak perlu khawatir, saudaraku musuh kita (umat muslim), tidak akan bisa mengalahkan kita, walaupun mereka memiliki kemampuan yg hebat, tetapi mereka sebenarnya belum bersatu, sehingga akan mudah untuk dikalahkan, jawabnya. Mendengar pernyataan itu, rabi yg pertama pun bertanya-tanya "bagaimana mungkin mereka belum bersatu, padahal mereka selalu melakukan ibadahnya (solat) secara bersama-sama (berjamaah)? Terutma saat hari Jum'at siang (solat Jum'at). Mendengar pertanyaan itu, rabi yg kedua pun tersenyum, dan berkata "Mereka hanya beribadah secara masal (jamaah), hanya pada waktu tertentu saja, yah,, kau bisa mengatakan bahwa itu pada hari Jum'at (solat Jum'at).

Perdebatan diantara mereka pun semakin seru, rabi yg kedua lalu melanjutkan perkataannya tadi, "Mereka hanya beribadah secara masal (jamaah), hanya pada waktu tertentu saja, yah,, kau bisa mengatakan bahwa itu pada hari Jum'at (solat Jum'at), tetapi itu belum tentu mereka telah bersatu. Mendengarnya, rabi yg pertama pun bertanya-tanya, sebelum sempat mengatakan sesuatu, rabi yg kedua langsung menyambung pernyataannya tadi, "Mereka belum tentu bersatu, karena solat Jum'at tidak bisa kita jadikan tolak ukur, apakah umat Islam telah bersatu atau tidak, saudaraku,  karena saat solat Jum'at  dilakukan saat siang hari, saat mereka tidak merasa malas". Lalu rabi yg pertama pun bertanya kepada temannya itu, "Lalu apakah yg bisa kita jadikan tolak ukur tentang, apakah umat Islam telah bersatu?". Mendengar pertanyaan si rabi pertama,, rabi kedua lalu membisikan sesuatu ke telinga temannya itu (rabi pertama), dengan raut muka yg terlihat panik, dan tidak tenang, seakan-akan dia tidak mau ada orang lain yg mendengarnya, si rabi kedua berkata" Yg bisa kita jadikan tolak ukur tidak lain dan tidak bukan adalah "solat subuh mereka. Jika jumlah orang saat mereka melakukan solat subuh berjamaah, sama banyaknya dengan banyak orang yg melakukan solat Jum'at, saat itulah kita harus waspada."

Mendengarnya, si rabi pertama pun bertanya "Mengapa harus solat subuh mereka saudaraku?". Lalu si rabi kedua pun menjawab "Karena saat subuh adalah saat dimulainya suatu hari. Jika mereka sudah melakukan solat subuh berjamaah saat waktu subuh datang berarti mereka telah bersatu disaat hari baru saja dimulai, dan itu sangat berbahaya bagi kita, kaum yahudi.Oleh karena itu, saat waktu subuh datang, jika mereka telah melakukan solat subuh berjamaah, maka di saat itulah kita harus waspada!!!". Menyambung pernyataan si rabi kedua, si rabi pertama mengatakan "Kalau begitu, biarlah para orang-orang Islam itu, tetap terlelap dalam tidurnya di pagi hari, supaya mereka tidak melaksanakan solat subuh secara berjamaah". Lalu si rabi kedua pun menambahkan "Benar saudaraku, kita harus mencegah hal itu terjadi, sebaba akan sangat berbahaya jika mereka telah bersatu, mereka bisa mengalahkan kita".

Teman-temaku sesama Muslim, ketauhilah bahwa saat pagi hari, jika kita masih bermalas-malasan di tempat tidur, saat kita mendengarkan azan subuh berkumandang, kita justru menaikan selimut menutupi kepala kita, maka saat itu orang-orang yahudi sedang merasakan kesenangan, sebab musuhnya tengah bermalas-malasan dan dalam keadaan terpecah. Sebabnya, mungkin karena kebanyakan umat Islam belum mengetahui tentang kekuataan yg dimilikinya, terlebih jika melakukan solat subuh berjamaah. Oleh karena itu, marilah kita bangkit, untuk membangkitkan dan mewujudkan kekuatan kita yg ada jika kita melakukan solat subuh secara berjamaah. Dan tidak membiarkan  orang-orang yahudi itu menertawakan dan meremehkan kita.

0 komentar:

Posting Komentar