Jauhilah Takhayul & Mistik

on Sabtu, November 20, 2010
Dunia takhayyul dan mistik sepertinya masih enggan enyah juga dari kehidupan masyarakat kita yang konon mayoritas muslim. Bahkan akhir-akhir ini, sebagian media massa ada yang sangat getol menyiarkan acara-acara yang berbau kemusyrikan. Padahal, Rasulullah Saw. 15 abad yang lalu telah mengingatkan kita akan bahaya kemusyrikan, yang boleh jadi tidak disadari keberadaannya oleh seorang muslim, seperti tidak sadarnya seseorang akan keberadaan seekor semut hitam di atas batu hitam dalam ruangan gelap gulita di malam hari.

Takhayyul dan mistik seperti
yang kita saksikan dalam kehidupan masyarakat, sudah bukan lagi seperti semut hitam, tapi sesuatu yang sudah sangat nyata. Kemusyrikan merupakan kedzaliman yang besar (Q.S. Luqmaan : 13) dan merupakan bentuk kesesatan yang sangat jauh (Q.S. An-Nisaa' : 116), dimana bila seseorang mati dalam kemusyrikan maka ia akan kekal di dalam Neraka, karena tidak akan memperoleh ampunan Allah SWT (Q.S. An-Nisaa' : 48) yang karenanya ia tidak akan pernah berjumpa dengan Allah SWT (Q.S. Al-Kahfi : 110).

Berbagai bentuk takhayyul dan mistik yang nyata-nyata beraroma kemusyrikan di antaranya :

- Beribadah kepada selain Allah SWT dengan melakukan kegiatan ritual yang tidak pernah dicontohkan Rasulullah Saw, seperti, bertapa, puasa mutih, mati geni, dan lain sebagainya.

- Menyembelih hewan dan mempersembahkannya kepada selain Allah SWT.

- Mendatangi kuburan para wali dan orang-orang saleh atau tempat-tempat yang dikeramatkan, lalu meminta dan berdoa kepada arwah orang yang telah tiada untuk memberkahi hidupnya.

- Meyakini bahwa pada benda-benda tertentu, seperti, keris, batu permata, jimat, isim atau benda-benda lain dapat memberikan manfaat memanjangkan umur, memperoleh rezeki, jabatan, jodoh dan lain sebagainya.

- Meyakini nasib manusia ditentukan oleh bintang dengan ramalan-ramalannya, dan bahwasanya ada hari baik dan hari sial.

- Percaya kepada tukang ramal, dukun atau paranormal, bahwa mereka bisa memastikan apa yang akan terjadi dan menimpa kehidupan seseorang. Padahal, al-Qur'an dengan tegas menyatakan, bahwa tidak ada satu makhluk pun (malaikat, jin dan manusia) yang dapat memastikan apa yang akan terjadi di masa mendatang (Q.S. Luqman : 34).

- Meyakini orang-orang tertentu seperti dukun santet, memiliki kekuatan ghaib dapat mencelakakan seseorang. Padahal, jangankan manusia biasa, Rasulullah Saw saja tidak memiliki daya kemampuan untuk menimpakan mudharat atau memberi manfaat kepada orang lain, kecuali bila Allah SWT menghendakinya (Q.S. Al-A'raaf : 188).

Semoga kita dapat meningkatkan keimanan dan menjauhi segala bentuk khurafat dan mistik yang dapat menjerumuskan seseorang ke lembah kemusyrikan.

0 komentar:

Posting Komentar